Abstract
Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah Air Susu Ibu saja yang diberikan kepada bayi dari umur 0-6 bulan sebagai makanan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk madu, air teh, air putih serta tanpa makanan tambahan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim. ASI Eksklusif merupakan salah satu usaha dunia untuk mempersiapkan cikal bakal penerus yang sehat sejak usia dini.
Tujuan: Mengetahui pengalaman ibu bekerja yang berhasil memberikan Air Susu Ibu Eksklusif pada bayinya. Metode: Metode yang digunakan dalam scoping review dimana terdiri dari lima tahap, yaitu identifikasi pertanyaan scoping review; identifikasi artikel yang relevan; seleksi artikel; data charting; serta penyajian data/ hasil, pembahasan dan kesimpulan.
Hasil penelitian: Hasil dari scoping review, penelitian yang dilakukan oleh 6 peneliti dalam 6 artikel menyebutkan bahwa faktor yang sangat menentukan keberhasilan ibu bekerja dalam memberikan Air Susu Ibu Eksklusif nya adalah faktor pendidikan dan pengetahuan ibu.
Simpulan: Ada 3 faktor penyebab berhasilnya ibu bekerja dalam memberikan ASI Eksklusif yaitu faktor tidak langsung, faktor faktor secara langsung dan faktor faktor yang mendasari.
References
2. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Pus Data dan Infomasi Kementeri Kesehat RI. 2017;
3. Prastiwi R, Qudriani M, Ludha N, Arsita R. Peningkatan Persepsi Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui. J Pengabdi Masy Progresif Humanis Brainstorming. 2017;1(1):42–8.
4. Wahyuni ED. Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif Pada Ibu Bekerja. J Kebidanan Malahayati. 2019;5(4):299–308.
5. Levac D, Colquhoun H, O’Brien KK. Scoping studies: Advancing the methodology. Implement Sci. 2010;5(1):1–9.
6. Daudt HML, Van Mossel C, Scott SJ. Enhancing the scoping study methodology: A large, inter-professional team’s experience with Arksey and O’Malley’s framework. BMC Med Res Methodol. 2013;13(1):1–9.
7. Pham MT, Raji? A, Greig JD, Sargeant JM, Papadopoulos A, Mcewen SA. A scoping review of scoping reviews: Advancing the approach and enhancing the consistency. Res Synth Methods. 2014;5(4):371–85.
8. Arksey H, O’Malley L. Scoping studies: Towards a methodological framework. Int J Soc Res Methodol Theory Pract. 2005;8(1):19–32.
9. Ibarra-Ortega A, Vásquez-Garibay EM, Larrosa-Haro A, Vizmanos-Lamotte B, Castro-Albarrán J. Factors associated with longer breastfeeding duration in Mexican working mothers. Aten Primaria [Internet]. 2021;53(7):102097. Available from: https://doi.org/10.1016/j.aprim.2021.102097
10. Melin A, Björklund P, Zwedberg S. Pediatricians’ experiences of working with breastfeeding: An interview study. Sex Reprod Healthc [Internet]. 2018;16:218–23. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.srhc.2018.02.008
11. Khayati FN, Ulfa ZD. Exclusive Breastfeeding Support for Working. J SMART Kebidanan Sekol Tinggi Ilmu Kesehat Karya Husada Semarang. 2019;5(2):11–7.
12. Dewi R, Santy FN. Pengalaman Ibu Bekerja Dalam Memberikan Asi Eksklusif. J Kesehat Panca Bhakti Lampung. 2018;6(2):159.
13. Ickes SB, Sanders H, Denno DM, Myhre JA, Kinyua J, Singa B, et al. Exclusive breastfeeding among working mothers in Kenya: Perspectives from women, families and employers. Matern Child Nutr. 2021;17(4):1–14.
14. Zerfu TA, Griffiths P, Macharia T, Kamande EW, Anono E, Kiige L, et al. Communities and employers show a high level of preparedness in supporting working mothers to combine breastfeeding with work in rural Kenya. Matern Child Nutr. 2021;17(4):1–10.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah