Jakiyah : Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah
<p>Jakiyah : Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah p-ISSN: 2527-6352, e-ISSN: 2613-9049 is a peer-reviewed and scientific journal published by Politeknik 'Aisyiyah Pontianak. It is published two times annually on June and December. Jakiyah is a free open access journal focusing on publishing high quality research articles relevant to medical, biomedical and health science especially in midwifery and health. Relevant academic articles analyzed from an integrated perspective including individual and population level, experimental and clinical approaches, epidemiology, public health, disease prevention and health promotion, diagnosis, treatment, prognosis and palliative care are welcome. This journal is accredited SINTA 6 by Ministry of Research and Technology/National Research and Innovation Agency, Republic of Indonesia (RISTEK-BRIN).</p>Politeknik 'Aisyiyah Pontianaken-USJakiyah : Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah2527-6352Hubungan Jenis Kelamin, Pengetahuan, dan Uang Saku dengan Gejala Skabies di Pondok Pesantren X Kabupaten Bogor
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/237
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Terdapat 6% penderita skabies dari total penduduk Indonesia tahun 2018. Skabies sering terjadi pada sekelompok orang yang tinggal bersamaan seperti pondok pesantren, panti, dan posko pengungsian. Studi pendahuluan didapatkan 47 orang santri mengalami gejala skabies di Pondok Pesantren X Kabupaten Bogor.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, pengetahuan, dan besaran uang saku dengan gejala skabies pada santri di Pondok Pesantren X Kabupaten Bogor Tahun 2024</p> <p><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain kasus kontrol dan metode <em>purposive sampling</em>. Populasi adalah seluruh santri sebanyak 248 orang. Sampel kasus adalah santri yang memiliki gejala skabies, sedangkan sampel kontrol adalah santri yang tidak memiliki gejala dengan perbandingan 1 : 2 (kasus 31 dan kontrol 62). Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara melalui kuesioner serta lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji <em>Chi-Square</em>.</p> <p><strong>Hasil penelitian: </strong>Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan gejala skabies (<em>p value</em> = 0,011 ; OR =3,491), pengetahuan (<em>p value</em> = 0,419 ; OR = 1,574 ) dan besaran unag saku (<em>p value</em> = 0,139 ; OR =2,180) tidak berhubungan dengan gejala skabies.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Skabies dapat menginfestasi santri laki-laki maupun perempuan, namun santri laki laki cenderung kurang memperhatikan kebersihan, sehingga diharapkan santri lebih memperhatikan kebersihan dengan rutin membersihkan lingkungan dan barang pribadi. </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Skabies, jenis kelamin, pengetahuan, besaran uang saku</p>Widia MaulidaRony Darmawansyah Alnur
Copyright (c) 2025 Widia Maulida, Rony Darmawansyah Alnur
2025-10-042025-10-041001Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny. H G2P10001 Usia Kehamilan 39 Minggu Dengan Ketidaknyamanan Sering Buang Air Kecil Pada Trimester Ke III
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/253
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pendahuluan ibu hamil memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan sejumlah perubahan yang terjadi pada dirinya. Pasalnya, perubahan tersebut seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan cemas pada beberapa besar ibu hamil.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Tujuan dilakukan studi kasus untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil dengan ketidaknyamanan sering buang air kecil. </p> <p><strong>Metode: </strong>Pengumpulan data dengan metode observasi, pemeriksaan fisik dan wawancara.</p> <p><strong>Hasil penelitian: </strong>Hasil dengan mengumpulkan beberapa data baik subyektif maupun obyektif, penulis mendapatkan diagnosis sebenarnya sebagai G2P10001, usia kehamilan 39 minggu, punggung kiri, presentasi kepala, intrauteri, tunggal, hidup, kondisi ibu dan janin baik. Dengan mengumpulkan banyak data baik subyektif maupun obyektif, penulis telah menegakkan diagnosis sebenarnya sebagai G2P10001, usia kehamilan 39 minggu, punggung kiri, persen kepala, intrauteri, tunggal, hidup, kondisi ibu dan janin baik. Masalah sebenarnya yang dicatat adalah rasa tidak nyaman akibat sering buang air kecil.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Asuhan maternitas untuk Ibu H selama kehamilannya diberikan sesuai dengan metode manajemen 7 langkah Varney. Berdasarkan pengumpulan berbagai data, baik subjektif maupun objektif, penulis menetapkan diagnosis saat ini sebagai G2P10001, hamil 39 minggu, posisi punggung kiri, presentasi kepala, intrauterin, tunggal, hidup, dengan status baik untuk ibu dan janin. Masalah yang sebenarnya dicatat adalah ketidaknyamanan yang disebabkan oleh frekuensi buang air kecil, dan tidak ada kesenjangan yang ditemukan antara teori dan praktik dalam pelaksanaan layanan antenatal di PMB Asmak Mukhayah, yang sudah sesuai dengan standar teoretis minimum 10 T</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>ketidaknyamanan, BAK, kehamilan</p>noer
Copyright (c) 2025 noer
2025-10-042025-10-041001FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/262
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Berdasarkan data kasus stunting pada balita di Puskesmas Sampolawa tahun 2022 tercatat dan ditangani sebanyak 174 kasus dan tahun 2023 sebanyak 142 kasus..</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui hubungan dan faktor risiko dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sampolawa Kabupaten Buton Selatan</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode <em>survei </em>dan desain penelitian <em>case control</em>. Populasinya sebanyak 142 balita dan sampel sebanyak 118 responden (kasus = 59 responden dan kontrol = 59 responden). Penelitian dilakukan pada bulan mei-juni 2024. Analisis data menggunakan analisis <em>uji chi square</em> dan analisis logistic</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil analisis data menunjukan berdasarkan uji chi-square variabel dengan nilai p < 0,05 adalah diare (p=0,000), pilek (p=0,040), demam (p=0,001), pemberian MP-ASI (p=0,046), dan jenis makanan bergizi (p=0,000) dan analisis logistic variabel dengan nilai AOR > 1 yakni diare (AOR=5,25), batuk (AOR=1,08), pilek (AOR=2,46), demam (AOR=3,95), pemberian MP-ASI (AOR=16,82).</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Kesimpulan ada hubungan antara diare, pilek, demam, pemberian MP-ASI, jenis makanan bergizi dengan kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sampolawa dan variabel yang beresiko terhadap kejadian stunting adalah diare, batuk, pilek, demam, dan pemberian MP-ASI. Dengan demikian perlu adanya sosialisasi dan promosi kesehatan khususnya PHBS dan pengetahuan asupan gizi untuk balita guna mencegah kejadian stunting</p> <p><strong>Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Riwayat Penyakit Infeksi, Pengetahuan Ibu, Kejadian Stunting</strong></p>asnah
Copyright (c) 2025 asnah
2025-10-042025-10-041001Pengaruh Edukasi Pemenuhan Butrisi Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Proses Penyembuhan Luka Post SC di RSIA Muhaya Tahun 2023
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/244
<p><strong>Background:</strong> Sectio caesarea (CS) is a surgical delivery process where an incision is made in the mother's abdomen (laparatomy) and uterus (hysterectomy) to remove the baby. Fulfillment of post-CS nutrition is very important to accelerate the healing process. <strong>Purpose:</strong> to determine the effect of education on nutritional fulfillment on maternal knowledge in the post-CS wound healing process at RSIA Muhaya in 2023. <strong>Method:</strong> This study used a quasi-experimental research design with pretest-posttest without control group. The sampling technique used in this study used nonprobability sampling with purposive sampling. The number of samples in this study was 22 people where mothers with post-CS will be given an educational intervention on nutritional fulfillment to improve maternal knowledge in wound healing. Bivariate analysis using the Paired sample t-test. <strong>Results of the study:</strong> The results of the study in this study were that there was a significant difference in respondents' knowledge between the pretest and posttest with a p-value of 0.000 which indicates that the p-value is smaller than α (<0.05). The conclusion of this study is that there is an influence of education on nutritional fulfillment on mothers' knowledge in the process of healing post-CS wounds between pretest and posttest, so that education on nutritional fulfillment in mothers with post-cesarean section is very effective in the process of wound healing in mothers. <strong>Conclusion:</strong> Education on nutritional fulfillment is very effective in being given to mothers who undergo cesarean section surgery in order to support their wound healing process.</p>Fitra amelia
Copyright (c) 2025 Fitra amelia
2025-10-042025-10-041001ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RAWAT JALAN PUSKESMAS WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/257
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pelayananan Kesehatan adalah suatu bentuk usaha pelayanan yang bertujuan untuk memajukan kesehatan masyarakat dan mencegah agar terbebas dari suatu penyakit. Perbedaan pelayanan kesehatan yang berlaku pada masyarakat mempunyai dampak terhadap tingkat kesehatan diri masyarakat maupun pada pemberian pelayanan masyarakat. Masih banyak terdapat pelayanan kesehatan yang belum maksimal di Puskesmas.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di rawat jalan Puskesmas Watukumpul Kabupaten Pemalang.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan <em>cross sectional</em> yang dilakukan secara <em>prospektif </em>dengan menggunakan pengukuran data yang digunakan berupa data kuantitatif dan data pendukung. Data kuantitatif manggunakan kuesioner <em>SERVQUAL</em> dan data pendukung dengan observasi dan wawancara. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik sampling <em>nonprobability sampling</em> dengan metode <em>purposive sampling</em>. Teknis analisis data yang peneliti gunakan adalah uji validitas kuesioner, uji reliabilitas, analisis deskriptif, dan <em>importance performance analysis.</em></p> <p><strong>Hasil penelitian: </strong>Nilai rata-rata kenyataan dan harapan pasien menurut analisis tingkat kesesuaian sebesar 85,17%-91,03%. Dari nilai analisis tingkat kesesuaian tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kuadran berdasarkan prioritas perbaikan dengan menggunakan diagram IPA (<em>Importance Performance Analysis</em>). Untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan dapat diketahui melalui hasil penelitian berdasarkan dimensi servqual dan faktor sosiodemografi.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Kualitas pelayanan kesehatan rawat jalan di Puskesmas Watukumpul Kabupaten Pemalang sudah baik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Kualitas Pelayanan Kesehatan, Puskesmas, <em>SERVQUAL</em>.</p>Viona Haya Nurikha
Copyright (c) 2025 Viona Haya Nurikha
2025-10-042025-10-041001ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF YOGURT WITH THE ADDITION OF HONEY AGAINST THE BACTERIA
https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/271
<p>Background: Honey is a naturally sweetened liquid from plant nectar produced by honey bees (Apis sp.). Bee honey has antibacterial activity against the growth of Staphylococcus aureus (S. Aurens) and Escherichia coli (E. Coli) bacteria. Honey can be added to yogurt to enhance the role of functional food as an antibacterial against pathogenic bacteria.<br>Purpose: to determine the effect of adding honey and the best concentration of honey addition on the antibacterial activity of yogurt.<br>Method: This research was carried out in July – December 2024. The observed parameters were antibacterial activity using the sumer method. The design used was a Complete Random Design (RAL) consisting of 5 honey addition treatments, namely YM00=0%, YM05=5%, YM10=10%, YM15=15% and YM20=20% with 5 repetitions of each 5 times.<br>Result: The results of the study showed that yogurt with the addition of honey had a real effect on antibacterial activity for E. coli bacteria but did not have a real effect on S. aureus bacteria. YM05 treatment best antibacterial activity in E. coli with inhibition zone diameter of 12.24 mm. <br>Conclusion: The addition of honey and the best concentration of honey added have an effect on the antibacterial activity of yogurt.</p>Riezky NugrohoErika Wardani
Copyright (c) 2025 Riezky Nugroho, Erika Wardani
2025-10-042025-10-041001