ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS KASIH ANANDA KEC. SUNGAI PINYUH KALIMANTAN BARAT

ditaanggraini — Thu, 31 Aug 2017 00:00:00 +0000

Latar Belakang : Tujuan dari pengaturan ASI Eksklusif adalah untuk menjamin terpenuhinya hak bayi, menjamin pelaksanaan kewajiban ibu memberi ASI eksklusif, dan mendorong peran keluarga, masyarakat, badan usaha dan pemerintah daerah dalam pemberian ASI Eksklusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan pada Provinsi Kalimantan Barat sebesar 47,3% tahun 2013, sedangkan pemerintah telah menetapkan target cakupan pemberian ASI eksklusif yaitu 80%. Mempelajari dan menganalisis Pemberian ASI Eksklusif di BPS Kasih Ananda Kec. Sungai Pinyuh Kalimantan Barat Tahun 2015”.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang pernah melahirkan di BPS Kasih Ananda tahun 2013 sampai dengan 2014 yang berjumlah 552 orang, dari hasil perhitungan jumlah sampel yang diambil yaitu 181. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan instrument kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, uji chi-square dan multivariat (regresi logistik ganda).

Hasil : Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebanyak (37%). Variabel yang paling berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah variabel pendidikan dengan OR = 15,533.

Simpulan : Hal ini berarti ibu yang pendidikan tinggi memiliki peluang 15,533 kali untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, dibandingkan ibu yang pendidikan rendah setelah dikontrol dengan dukungan keluarga, pengetahuan, dukungan petugas kesehatan, paritas, umur, dan pekerjaan. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, khususnya dalam bentuk perilaku, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran seseorang tentang sesuatu hal dan semakin matang pertimbangan seseorang untuk mengambil keputusan.

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP DEPRESI PADA IBU POSTPARTUM DI PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

khululazmi — Thu, 31 Aug 2017 00:00:00 +0000

Latar Belakang : Masa postpartum merupakan masa ketika terjadi perubahan pada wanita baik perubahan kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita. Depresi postpartum terjadi pada 13-15% pada ibu yang baru melahirkan. Pada kenyataan yang ada, lebih dari 50% depresi postpartum tidak terdiagnosa karena stigma dari masyarakat. Mengetahui pengaruh pemberian konseling terhadap skor depresi pada ibu postpartum.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan Quasi Experiment dengan rancangan Post Test Only with Non Equivalent Control Group Design. Lokasi penelitian di Puskesmas Alianyang dan Kampung dalam Pontianak. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada atau tercatat dalam buku register di wilayah kerja Puskesmas. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 55(27 kelompok intevensi dan 28 pada kelompok kontrol) Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik.

Hasil : Dari hasil penelitian diperoleh, mean skor kelompok intervensi nilai pvalue =0,000 (p<0,05). Terdapat perbedaan nilai mean pada kelompok kontrol 5,92±2,46 dan kelompok intervensi 14,28±2,50. Hasil analisis bivariat pendidikan ibu berhubungan dengan depresi dengan nilai p value 0,005 (p<0,05).

Simpulan : Skor depresi pada ibu postpartum yang diberikan konseling lebih rendah dari ibu postpartum yang tidak diberikan konseling. Sehingga pemberian intervensi konseling dapat mengurangi kejadian depresi pada ibu postpartum.

Jakiyah : Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah

ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS KASIH ANANDA KEC. SUNGAI PINYUH KALIMANTAN BARAT

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP DEPRESI PADA IBU POSTPARTUM DI PONTIANAK KALIMANTAN BARAT