Pengaruh Anemia Terhadap Inersia Uteri Di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v5i2.121Keywords:
Inersia, Uteri, Anemia, Kontraksi, Rahim, Sel darah merahAbstract
Latar Belakang: Anemia merupakan kurangnya dari kuantitas maupun kualitas sel darah merah, sehingga dapat
menyebabkan turunnya kapasitas darah untuk membawa oksigen. Inersia Uteri merupakan kondisi dimanakontraksi rahim yang lemah dan singkat. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Aloei
Saboe Kota Gorontalo.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anemia terhadap inersia uteri.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control dengan
pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dan didapatkan 45 responden.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan p value sebesar 0,000 < α 0,05, dan nilai OR = 5,250 yang
bermakna bahwa anemia dapat mempengaruhi terjadinya inersia uteri dengan parameter kekuatan pengaruh nilaiRR (Relative Risk) 2,149 yang artinya pasien dengan anemia mempunyai kemungkinan 2 kali mengalami inersiauteri.
Simpulan: Ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara anemia terhadap inersia uteri.