PENGEMBANGAN MODUL EDUKASI ONLINE TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL DI KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v8i2.162Keywords:
E-modul, pendampingan 1000 HPK, Ibu, HamilAbstract
Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam
mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Kasus Stunting di Kabupaten Sambas berjumlah 32,6%
(SSGI, 2021) dan menduduki peringat ke-4 di Kalimantan Barat. Salah satu pencegahan kejadian stunting adalah
memberikan edukasi dalam 1000 hari pertama kehidupan sehingga perlu dikembangkan media yang efektif untuk
pendidikan kesehatan.
Tujuan Penelitian: untuk menilai efektifitas Modul Edukasi online dalam pencegahan stunting Bagi ibu hamil
wilayah Puskesmas Sambas Kabupaten Sambas
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, metode penelitian yaitu Preexperimental
dengan pretest-postest design. Penelitian dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sambas. Jumlah sampel yang akan
digunakan sebanyak 40 orang pada kelompok intervensi dengan menggunakan e modul dan 40 orang pada
kelompok kontrol dengan menggunakan video. Teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan non random
sampling, dengan teknik purposive.
Hasil penelitian: Analisis univariat menggambarkan hasil dari 80 responden dalam penelitian ini, hampir seluruh
responden (92,5%) ibu berusia reproduksi sehat, hampir sebagian responden (46,3%) ibu berpendidikan menengah
(SMA) dan sebagian besar merupakan multigravida (62,5%). Analisis bivariat dengan Wilcoxon menyimpulkan
bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi dengan
media video dan e modul pendampingan 1000 HPK (p value = 0.000) serta tidak ditemukan perbedaan efektivitas
antara kedua media (p value = 0.231).
Simpulan: terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi
dengan media video dan e modul pendampingan 1000 HPK serta tidak ditemukan perbedaan efektivitas antara
kedua media.