HUBUNGAN JUMLAH MONOSIT DENGAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA TUBERCULOSIS (TBC)

Authors

  • Fitri Mega Astuti Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Pontianak, Indonesia
  • Wahdaniah Politeknik Kesehatan Pontianak
  • Hendra Budi Sungkawa

Keywords:

Tuberculosis, monosit, C-Reactive Protein, TBC, protein

Abstract

Latar Belakang:  Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC masih merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun internasional. Monosit berperan dalam reaksi seluler terhadap bakteri tuberculosis dan dianggap sebagai petanda aktifnya penyebaran tuberculosis. Pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) sangat berguna untuk menegakkan diagnostik inflamasi maupun penyakit infeksi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah monosit dengan kadar CRP pada penderita TBC di Puskesmas Putussibau Utara Kapuas Hulu.

Metode: Desain penelitian adalah penelitian observasional analitik pendekatan cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling aksidental. Populasi pada penelitian ini adalah penderita TBC yang diperiksa di Puskesmas Putussibau Utara. Sampel pada penelitian adalah pasien TBC yang telah terdaftar serta sedang menjalani masa pengobatan 0 bulan, 2 bulan dan 6 bulan pada bulan maret sampai Mei 2023. Pemeriksaan jumlah monosit dilakukan menggunakan metode fluoresen dan pemeriksaan kadar CRP metode latex aglutinasi.

Hasil penelitian: Didapatkan 36 sampel darah responden pasien TBC. Pada pengobatan 0 bulan di peroleh jumlah monosit dengan hasil rata-rata 1096.88 sel/μl darah dan kadar CRP rata-rata 55.13 mg/l, pada pengobatan 2 bulan di peroleh jumlah monosit rata-rata 742.31 sel/μl darah dan kadar CRP rata-rata 10.62 mg/l, serta pada pengobatan 6 bulan di peroleh jumlah monosit rata-rata 414.29 sel/μl darah dan kadar CRP rata-rata 0 mg/l.

Simpulan: Hasil uji Kendall’s Tau-b didapatkan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah monosit dengan kadar C-Reactive Protein dengan nilai koefisien korelasi 0,645 yang menunjukkan kekuatan hubungan yang kuat antara jumlah monosit dengan kadar C-Reactive Protein.

Downloads

Published

2024-09-03

How to Cite

Fitri Mega, A., Wahdaniah, & Hendra Budi, S. (2024). HUBUNGAN JUMLAH MONOSIT DENGAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA TUBERCULOSIS (TBC). Jakiyah : Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah, 9(1). Retrieved from https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/170