HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN RETENSIO PLASENTA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI RUMAH SAKIT BAITURRAHIM JAMBI TAHUN 2015
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v4i1.96Keywords:
Paritas, retention plasenta, Perdarahan, Post PartumAbstract
Pendahuluan : Perdarahan Post Partum Primer adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml selama 24 jam
pertama. Semua perdarahan yang terjadi setelah kelahiran bayi, sebelum, selama dan sesudah keluarnya
plasenta. Faktor predisposisi terjadinya perdarahan post partum yaitu ada faktor penyabab secara tidak
langsung berupa paritas, umur, status gizi, kelahiran bayi besar, kelahiran yang dibantu dengan alat, distensi
uterus yang berlebihan, induksi persalinan, ada riwayat perdarahan post partum. Faktor penyebab secara
langsung perdarahan post partum berupa retensio plasenta, atonia uteri, laserasi jalan lahir, kelainan darah.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan paritas dan retensio plasenta dengan kejadian perdarahan
post partum di RS Baiturrahim jambi tahun 2015.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional
dan data dikumpul secara retrospektif dengan teknik sampling total sampling. Sampel penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari catatan rekam medik RS Baiturrahim jambi tahun 2014-2015,
jumlah responden 417 orang dan ibu yang mengalami perdarahan post partum sebanyak 137 orang.
Hasil Penelitian : Melalui analisa data yaitu analisis univariat diketahui paritas tinggi (30.9%) dan paritas
rendah (69.1%) sedangkan mengalami retensio plasenta (22.1%) dan tidak mengalami retensio plasenta
(77.9%) serta terjadi perdarahan (32.9%) dan tidak mengalami perdarahan post partum (67.1). Dari hasil
analisis bivariat uji statistic Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dan
retensio plasenta dengan kejadian perdarahan post partum primer, nilai p-value = 0.000 < ɑ = 0.05.
Kesimpulan Penelitian : Ada hubungan yang bermakna antara paritas dan retensio plasenta dengan kejadian
perdarahan post partum di Rumah Sakit Baiturrahim Jambi Tahun 2015.