Telegram Sebagai Media Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA)
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v5i2.114Keywords:
Pendidikan, Kesehatan, Telegra, Pengetahuan, StuntingAbstract
Latar Belakang : Stunting atau anak balita pendek merupakan salah satu masalah gizi yang menjadi fokus perhatian dunia, termasuk Indonesia. Stunting dapat berakibat fatal bagi kemampuan belajar di sekolah, dan bagi produktivitas mereka di masa dewasa, serta memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Pencegahan stunting dilakukan dengan pemberian gizi yang baik sejak janin dalam kandungan, pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, dan pemberian MP-ASI yang tepat mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun. Upaya peningkatan status gizi perlu dibarengi dengan peningkatan pengetahuan khususnya ibu yang memiliki bayi risiko stunting melalui pendidikan kesehatan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Telegram merupakan salah satu media komunikasi yang dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan
Tujuan: menganalisis peningkatan pengetahuan ibu dengan anak risiko stunting tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA) menggunakan aplikasi Telegram.
Metode: eksperimen semu (Quasy Experiment) dengan pre-post test with control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dengan risiko stunting di RSUD Dr. Soedarso Pontianak dengan sampel kelompok perlakuan (diberikan informasi melalui aplikasi Telegram) dan kelompok kontrol (diberikan informasi melalui booklet), masing-masing sebanyak 15 orang. Teknik non probalility sampling secara consecutive sampling. Analisis menggunakan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan.
Hasil: Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui aplikasi Telegram maupun melalui booklet (p <0,05). Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan antara yang diberikan pendidikan kesehatan melalui aplikasi Telegram dengan diberikan pendidikan kesehatan melalui booklet (p <0,05). Selisih perbedaan rerata skor pengetahuan sebesar 13,8.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor pengetahuan ibu tentang PMBA sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui aplikasi Telegram maupun melalui booklet. Terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor pengetahuan ibu tentang PMBA antara yang diberikan pendidikan kesehatan melalui aplikasi Telegram dengan yang diberikan pendidikan kesehatan melalui booklet.