HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v1i2.26Keywords:
penolong persalinan, pendidikan, pengetahuan, pendapatan, usia, paritasAbstract
Latar Belakang : Pertolongan persalinan dengan tenaga non medis cukup rawan, terutama bila kurang memahami tata cara menolong persalinan yang sehat. Tanpa disadari akan terjadi risiko-risiko yang tidak diinginkan. Masyarakat juga sadar akan pentingnya kesehatan reproduksi dan bagaimana cara berprilaku hidup sehat. Alasan masyarakat tidak mencari tenaga kesehatan karena masyarakat kesulitan mendapatkan fasilitas - fasilitas penunjang kesehatan, sementara di tengah - tengah mereka ada seorang dukun bayi yang bisa membantu proses persalinan.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu bersalin dengan pemilihan tenaga penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Pal V Kecamatan Pontianak Barat.
Metode Penelitian : Desain Penelitian yang dilakukan yaitu secara observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Pal V Kecamatan Pontianak Barat. Metode pengambilan sampel adalah Proporsional random sampling, besarnya sampel adalah 142 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.
Hasi : Dari analisis chi square diperoleh bahwa variabel yang ada hubungan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan yaitu tingkat pendidikan (p=0,002), tingkat pengetahuan (p=0,001), tingkat pendapatan (p = 0,001), usia (p=0,001), paritas (p=0,007), penyakit yang menyertai (p=0,032).
Kesimpulan : Karakteristik ibu bersalin dengan pemilihan tenaga penolong persalinan adalah tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan, usia, paritas, penyakit yang menyertai.