FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA AKDR DI PUSKESMAS PAL LIMA KECAMATAN PONTIANAK BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v2i1.47Keywords:
determinan, kadar hemoglobin, Akseptor KB, AKDRAbstract
AKDR merupakan alat kontrasepsi yang efektif dari kontrasepsi hormonal yang lain. AKDR juga mempunyai efek samping seperti perdarahan berat saat menstruasi yang memungkinkan terjadinya penurunan kadar haemoglobin di dalam darah. Penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan gambaran penurunan kadar HB terhadap akseptor AKDR dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan kadar HB (umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sosek, dan jarak) di Puskesmas Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat tahun 2015. Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 102 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji statistik dengan metode chi-square. menunjukkan adanyan hubungan yang signifikan antar umur (P=0,000), Pendidikan(P=0,000), Pekerjaan(P=0,334), penggetahuan(P=0,001), sosek(1,000), dan jarak dari tempat responden ke pelayanan kesehatan (P=0,000), sedangkan faktor dominan adalah umur (OR =54,497). Hasil penelitian pengguna AKDR pada peserta KB diPuskesmas Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat ternyata lebih banyak akseptor yang mengalami anemia, ini disebabkan karena akseptor tidak mengetahui efek samping yang terjadi dan bagai mana cara penanganannya. Diharapkan petugas kesehatan khususnya bidan agar memberikan penyuluhan tentang kontrasepsi AKDR dan penanganan efek samping dari kontrasepsi tersebut serta memberikan terapi tablet zat besi atau penambah darah pada setiap akseptor AKDR.