FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH TENAGA PENOLONG PERSALINAN
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v1i1.3Keywords:
penolong persalinan, pengetahuan, pendapatan, sikap petugasAbstract
Latar Belakang : Dalam Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-2010
disebutkan bahwa dalam konteks Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, visi MPS
adalah “Kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat”.
Untuk melaksanakan hal-hal tersebut, Safe Motherhood Technical Consultation di Sri Langka 1997,
merekomendasikan penyediaan tenaga penolong persalinan terlatih.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam memilih
tenaga penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Kubu Raya.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Durian. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 32 orang, dengan menggunakan teknik non random sampling.
Analisa data menggunakan sistem komputerisasi.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan
pemilihan tenaga penolong persalinan dengan nilai p = 0,000. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
sosial budaya dengan pemilihan tenaga penolong persalinan dengan nilai p = 0,325. Terdapat hubungan yang
bermakna antara pendapatan keluarga dengan pemilihan tenaga penolong persalinan dengan nilai p = 0,000.
Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap petugas kesehatan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan
dengan nilai p = 0,000.
Kesimpulan : Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu mifas dalam memilih tenaga penolong persalinan adalah
pengetahuan, pendapatan keluarga dan sikap petugas kesehatan.