HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.35721/jakiyah.v2i2.56Keywords:
Hubungan, Status Pekerjaan, Pemberian ASI EksklusifAbstract
Latar Belakang : Data Profil Dinas Kesehatan Provinsi DIY tahun 2013 bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif sebesar 66,7%, Pemberian ASI eksklusif di Kota Yogyakarta sebesar 51,6%. Mengetahui hubungan status pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian analitik observasional menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 97 responden pada Januari-Februari 2016 dengan teknik Consecutive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, analisis data statistik dengan uji Chi-Square dengan nilai kemaknaan ρ= 0,05.
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara status pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai ρ= <0,001 dan RP = 4,020, (95% CI = 2,115-7,639). Pada Karakteristik Ibu bekerja didapatkan hasil bahwa tempat bekerja (ρ= 0,045, 95% CI = 0,938-6,661) dan fasilitas menyusui di tempat bekerja (ρ= 0,004, 95% CI = 1,13-14,08) mempunyai hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif, dan lama jam bekerja (ρ= 0,411), jarak tempat bekerja (ρ= 0,501) dan jenis alat transportasi bekerja (ρ= 0,063) tidak mempunyai hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif.
Simpulan : Status pekerjaan memiliki hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif. Tempat bekerja dan fasilitas menyusui ditempat bekerja memiliki hubungan bermakna dengan pemberian ASI Eksklusif sedangkan lama waktu bekerja, jarak tempat bekerja, jenis alat transportasi tidak memiliki hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif.